WELCOME!! SELAMAT BROWSING DI BLOG SAYATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA

Rabu, 13 Mei 2015

Rani Dan Rina (Cerpen)

     
  Rani gadis cantik berambut pirang dengan bulu matanya yang lentik, wajahnya memikat, senyumnya membuat orang nyaman didekatnya, yang biasanya riang senang bersenda gurau. Siang itu dia tampak murung.
Rina teman dekatnya bertanya-tanya dalam hati "Ada apa kiranya dengan Rani", Rina pun membaeranikan diri untuk bertanya kepada Rani "Ran hari ini kau tidak seperti biasanya". Rani pun tetap diam dengan 1000 Bahasa."Kalau kamu punya masalah, ceritakan saja semuanya sama aku, kitakan sudah lama berteman" ujar Rina. Rani pun menarik nafas panjang dan ia pun mulai menceritakan kepada Rina sahabatnya. "Jadi begini Rin, tadi pagi aku mendapat kabar dari orangruaku kalau kakakku yang sedang kuliah di Universitas di Singapura menjadi korban kecelakaan beruntun dan menurut kabar ia masih belum sadar sampai saat ini" Rani terisak sedih, Rinapun yang berada didekatnya ikut menangis juga dan iapun berusaha menenangkan sahabat dekatnya itu, "Yang sabar yah Ran, mungkin ini cobaan dan kamu harus kuat dalam menjalaninya" Ucap Rina, "Tapi Rin aku sedih, mengapa harus cobaan ini yang aku alami aku gamau kehilangan kakakku,tanpa dia aku kesepian Rin" Tangis Rani, "Tenang saja Ran, kamu ngga boleh putus asa, kamu harus berdoa agar kakak kamu diberi kesembuhan, walaupun kamu kesepian kan masih ada Rina disini" *Sambil menepuk-dadanya*, "terima kasih ya Rina, kamu memang sahabat terbaik aku, udah dulu ya Rin, aku mau shalat dan berdoa dulu" Ujar Rani. "Oke Ran, jangan sedih terus ya Ran" Ucap Rina mantap, "Okee rin byeee..." Lalu Rani pun meninggalkan Rina. Malam harinya Rani menelpon Rina sahabatnya "Assalamualaikum Rina" , "Waalaikumsalam Rani, seneng deh ditelfon sahabatku yang udah ceria ini, oiya ada apa Ran?" tanya Rina, "jadi gini, aku dan keluargaku ingin pergi ke singapura untuk menjenguk kakakku disana, kamu mau ikut tidak? itung-itung buat nemenin aku" Tanya Rani, "Aku mau,beneran nih Ran?" Ujar Rina, "Iya beneran,kita berangkat 4 hari lagi,aku harap kamu siap-siap sahabatku tersayang" Ledek Rani, "woooo...sayang-sayang tapi bagus deh sahabatku udah ceria lagi hehehe.." ucap Rina " okee Rinn,udah dulu ya Rin udah malem, kita ketemu dibandara 4 hari lagi, bye Rinn" Salam Rani , "Bye Rani" *clek* suara telepon ditutup. 4 hari kemudian di bandara "ah kamu Rina selalu saja datang terlambat, aku udh nungguin dari tadi loh sama papah mamaku" ucap Rani kesal , "Heehehehhe.. maaf ya Rani, om , tante , tadi Rina terjebak macet" *singkat cerita mereka sudah sampai di singapura dan langsung menuju tempat dimana kakaknya Rani dirawat*,"Kakakkkk!!! bagaimana keadaanmu, kamu tidak apa-apa kan kak" ujar Rani khawatir . "Iya aku tidak apa-apa cuman badanku sedikit sakit-sakit" ujar sang kakak , "tuhkan Rani kakakmu tidak apa-apa, itu semua berkat doa kamu" ujar Rina mantap , "oiya kak, kenalin ini sahabatku yang pernah aku ceritain ke kakak namanya Rina" ujar Rani , "salam kenal Rina" ujar kakak Rani ramah, "salam kenal juga" ucap Rina. "Kak aku disini cuman 1 hari karena hari senin aku sudah mulai sekolah lagi, besok kan hari Minggu jadi aku bisa jenguk kakak lagi disini,tapi sehabis itu aku papah mama sama Rina izin pamit kak" , "ahahah iya Raniku sayang kakak juga tidak apa-apa kok disini, oiya Ran ini kan sudah malem kalian kepenginapan dulu saja sana besok kesini lagi" Ujar kakak Rani , "oke kak, kami pergi dulu" pamit Rani. Keesokan harinya Rani sudah tidak sabar dan berkata "ayodong cepetan Rinaa papaah mamaah aku kan kangen sama kakak " rengek Rani, "Sabar Rani padahal baru kemarin ketemu sekarang sudah kangen aja " ledek Rina. Tibanya di Rumah sakit "Pagi kakakku" sapa Rani , "Pagi juga adikku, semalem gimana tidurnya enak kan?" tanya sang kakak, "enak apaan, aku ditendang-tendang terus ama Rina jadi tidurnya gak nyenyak deh " canda Rani , "Dih apaan bohong kamu Rani, kamunya saja yang nendang-nendang aku woooo.." ujar Rina sewot , " oiya pesawat kalian jam berapa ? jangan sampe telat loh " , "oiya kak sebentar lagi,tapi kan aku masih kangen sama kakak" ujar Rani sedih, "gapapa adikku, nanti kalau kakak sudah sembuh nanti kakak main ke Jakarta deh" , "Janji ya kak" Rani menyakinkan sang kakak, "iya janji,Rina papah mamah titip Rani yaa" ujar kakak sedih , " iya kamu juga jaga kesehatan jaga diri disini " ujar mama papa, "oke kami pamit ya Kak,jaga diri baik-baik" pamit Rani, "Oke Rani,sampai jumpa". Rani, Rina , beserta orang tua Rani pulang ke jakarta dengan senang dan senyum lega.


                                                                                                            TAMAT



Tidak ada komentar :

Posting Komentar