Bagaimana perasaan kalian setelah membaca kembali sajak tersebut? Siapakah yang dimaksud dengan "Aku" pada puisi itu? Apakah kalian merasa bahwa si "Aku" adalah kalian sendiri? mengapa si aku lirik berani menantang "Peluru" ? Mengapa pula si aku lirik ingin "Hidup seribu tahun lagi" ?
JAWAB
Perasaan kita setelah membaca kembali sajak tersebut adalah memotivasi untuk lebih optimis lagi dalam menjalankan kehidupan. Yang dimaksud dengan "Aku" pada puisi itu adalah para tentara yang berjuang. Aku merasa bahwa si "Aku" itu bukan kami melainkan para tentara. Si "Aku" lirik berani menantang "Peluru" Karena si aku merasa bahwa dia sedang membela yang benar. Si aku lirik ingin hidup seribu tahun lagi karena dia ingin tetap terus berjuang membela yang benar.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar